Selasa, 19 Mei 2015

Semoga bermanfaat

PAHALA BUAT SEORANG ISTRI

★Sekali suami minum air yang disediakan oleh istrinya adalah lebih baik dari pada berpuasa setahun.

★Makanan yang disediakan oleh istri kepada suaminya lebih baik dari pada istri itu mengerjakan haji dan umroh.

★Mandi junub si istri disebabkan jimak oleh suaminya lebih baik baginya daripada mengorbankan 1.000 ekor kambing sebagai sedekah kepada fakir miskin

★Apabila istri hamil ia dicatatkan sebagai seorang syahid dan khidmat kepada suaminya sebagai jihad.

★Pemeliharaan anak yang baik terhadap anak-anak adalah menjadi benteng neraka,pandangan yang baik dan harmonis terhadap suami adalah menjadi tasbih (dzikir).

★Tidak akan putus ganjaran dari Allah kepada seorang istri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya.

★Apabila meninggal dunia seorang dan suaminya ridha niscaya ia masukan ke surga.(HR.Tarmidzi)

★Seseorang wanita apabila ia mengerjakan shalat yang difardhukan diatas,berpuasa pada bulan ramadhan,menjaga kehormatan dirinya dan taat kepada suaminya maka berhaklah ia masuk surga dari mana-mana pintu yang ia suka.

SUBHANALLAH....

Silahkan di SHARE agar lebih banyak yang baca

Rabu, 06 Mei 2015

GTSL

Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

Penjelasan Singkat Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) - Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan secara singkat apa itu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan yang biasa dikenal dengan GTSL / GTS. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan adalah gigi tiruan yang menganti gigi asli yang hilang sebagian, yang dapat dilepas oleh pasien (Osborne, 1959).  Menurut Applegate (1959), gigi tiruan sebagian lepasan adalah salah satu alat yang berfungsi untuk mengembalikan beberapa gigi asli yang hilang dengan dukungan utama jaringan lunak di bawah plat dasar dan dukungan tambahan adalah gigi asli yang masih tertinggal dan terpilih sebagai pegangan.

Indikasi Perawatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan ( GTSL ):
Hilangnya satu gigi atau lebih.
Keadaan yang baik dari gigi yang masih tinggal dan memenuhi syarat sebagai gigi pegangan.
Keadaan prosessus alveolaris yang masih baik.
Kesehatan umum dan kebersihan mulut pasien baik.
Pasien mau dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan

Tujuan pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan ( GTSL ) adalah :
· mengembalikan fungsi pengunyahan/ mastikasi
· mengembalikan fungsi keindahan atau estetik
· mengembalikan fungsi bicara atau phonetik
· membantu mempertahankan gigi yang masih tinggal
· memperbaiki oklusi
· meningkatkan distribusi beban kunyah
· Kesehatan umum pasien dan kebersihan mulut pasien baik.

Keuntungan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan ( GTSL ) adalah :
1. Pasien dapat memakai dan melepas sendiri sehingga mudah dan cepat dalam membersihkannya.
2. Mudah dipreparasi bila ada kerusakan.
3. Harganya relatif murah jika dibandingkan dengan GTC.

Macam – macam Gigi Tiruan Sebagian Lepasan ( GTSL )GTS :

1. Berdasarkan jaringan pendukungnya :
a. tooth supported : dukungannya berupa gigi asli
b. mucosa supported : dukungannya berupa mukosa ujung bebas
c. mucosa and tooth supported : dukungannya berupa mukosa ujung bebas dan gigi asli (Victor, 1975)

2. Berdasarkan saat pemasangannya :
a. immediate protesa : segera dipasang setelah pencabutan
b. conventional protesa : tidak segera dipasang setelah pencabutan

3. Berdasarkan bahan yang digunakan:
a. Frame atau metal protesa
b.  Akrilik protesa
c. Vulcanite protesa (Itjiningsih, 1980)

4. Berdasarkan ada / tidaknya sayap/ wing bagian bukal :
a. Open face, dibuat tanpa gusi tiruan/wing di bagian bukal/ labial (umumnya untuk gigi anterior)
b. Close face, dibuat dengan gusi tiruan/wing di bagian bukal/ labial (umumnya untuk gigi posterior)

5. Berdasarkan letak dari daerah yang tidak bergigi menurut Kennedy, cit. Soelarko R. M. dan Wachijaati H., (1980):
Klas I
Mempunyai daerah tanpa gigi yang terletak di bagian posterior dari gigi yang tertinggal pada kedua belah sisi  (bilateral Free end).

Klas II
Mempunyai daerah tanpa gigi yang terletak di bagian posterior dari gigi yang tertinggal tetapi hanya pada satu sisi saja (unilateral free end).

Klas III
Daerah yang tidak bergigi terletak di antara gigi yang masih ada di bagian posterior (bounded saddle).

Klas IV
Daerah yang tidak bergigi terletak di bagian anterior dan melewati median line.
Bila daerah tak bergigi tambahan oleh Kennedy disebut sebagai modifikasi kecuali kelas IV tidak ada modifikasi

6. Berdasarkan letak sadel dan free end menurut Applegate Kennedy

a. Klas I
Daerah tanpa gigi terletak di bagian posterior dari gigi tertinggal pada kedua sisi rahang (bilateral free end)

b. Klas II
Daerah tanpa gigi terletak di bagian posterior dari gigi yang tertinggal tetapi hanya pada satu sisi rahang (unilateral free end)

c. Klas III
Daerah tidak bergigi terletak di antara gigi yang masih ada; kedua gigi tetangga tidak mampu memberi dukungan pada gigi tiruan

d. Klas IV
Daerah tidak bergigi terletak di bagian anterior dan melewati garis median

e. Klas V
Daerah tidak bergigi paradental di mana gigi asli anterior tidak dapat dipakai sebagai gigi penahan

f. Klas VI
Daerah tidak bergigi paradental dengan kedua gigi tetangga asli dapat dipakai sebagai penahan.

7.  Berdasarkan letak klamer menurut Miller:

Klas I
Menggunakan dua buah klamer dimana klamer-klamer tersebut lurus berhadapan dan tegak lurus median line.

b. Klas II
Menggunakan dua buah klamer yang letaknya saling berhadapan dan membentuk garis diagonal serta melewati median line.

Klas III
Menggunakan tiga buah klamer yang letaknya sedemikian rupa sehingga apabila klamer-klamer itu dihubungkan dengan suatu garis, merupakan suatu segitiga yang terletak di tengah gigi tiruan.

Klas IV
Menggunakan empat buah klamer yang letaknya sedemikian rupa sehingga apabila klamer-klamer itu dihubungkan dengan suatu garis lurus, merupakan suatu segi empat yang terletak di tengah gigi tiruan.

Menurut Austin dan Lidge (1957) gigi tiruan mempunyai beberapa komponen. Komponen Gigi Tiruan Sebagian Lepasan ( GTSL ) bahan akrilik antara lain :

1. Basis
Suatu bagian GTSL yang terbuat dari akrilik untuk mendukung gigi tiruan dan memindahkan tekanan oklusal ke jaringan di bawahnya. 

2.  Cengkram atau klamer
Bagian GTSL yang terletak di abutment dan terbuat dari kawat tahan karat. Fungsi dari klamer yaitu mencegah pergerakan gigi tiruan ke arah oklusal dan mencegah tekanan oklusal yang berlebihan pada jaringan di bawahnya. Retainer ada dua macam yaitu : a. Retainer langsung (direct retainer), yaitu bagian dari gigi tiruan yang menahan terlepasnya GTSL secara langsung, berupa lengan retentive ; b. Retainer tidak langsung (indirect retainer), yaitu bagian dari gigi tiruan yang menahan GTSL secara tidak langsung, berupa lengan pengimbang, sandaran/ rest (bagian dari cangkolan yang bersandar pada bidang oklusal atau incisal gigi pegangan yang memberikan dukungan vertikal terhadap gigi tiruan).

3. Gigi pengganti
Bagian GTSL yang mengganti gigi yang hilang.   

Faktor – faktor yang perlu diperhatikan menentukan disain GTSL adalah sebagai berikut :

1. Retensi
Daya perlawanan terhadap lepasnya protesa atau gigi tiruan ke arah oklusal. Faktor pemberi retensi antara lain kualitas klamer, oclusal rest , contour, landasan denture, oklusi, adhesi, tekanan atmosfer, dan surface tension.

2. Stabilisasi
Perlawanan atas ketahanan terhadap perpindahan tempat GTSL dalam arah horizontal dalam keadaan berfungsi. Stagnasi ditentukan oleh tiga titik sandaran yang harus meliputi luas permukaan yang sebesar – besarnya agar beban yang diterima protesa setiap unit bisa sekecil mungkin. Dalam hal ini semua bagian cengkeram berfungsi kecuali bagian terminal/ ujung lengan retentive. Gigi yang mempunyai stabilisasi pasti mempunyai retensi, sedangkan gigi yang mempunyai retensi belum tentu mempunyai stabilisasi.

3. Estetika
Dalam prostodonsia, yang berhubungan dengan permukaan GTSL adalah :
a. Penempatan klamer harus sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dalam  posisi bagaimanapun.
b. Gigi tiruan harus tampak asli dan pantas untuk tiap – tiap pasien meliputi warna dan inklinasi/ posisi gigi.
c. Gambaran counturing harus sesuai dengan keadaan pasien.
d.  Perlekatan gigi diatas ridge.

Syarat – syarat pemilihan gigi abutmen yang digunakan sebagai pegangan klamer adalah :
1.  Gigi pilar harus cukup kuat.
a. Akarnya panjang
b. Masuk kedalam prosesus alveolaris dalam dan tidak longgar
c. Makin banyak akar makin kuat
d. Gigi pilar tidak boleh goyang
e. Tidak ada kelainan jaringan periodontal pada gigi penyangga.
2. Bentuk mahkota sedapat mungkin sesuai dengan macam klamer yang digunakan.
3. Kedudukan gigi tersebut hendaknya tegak lurus dengan prosesus alveolaris, gigi yang letaknya rotasi atau berputar tidak baik untuk pilar.
4. Gigi tersebut masih vital atau tidak mengalami perawatan.
5. Bila memerlukan dua klamer atau lebih maka hendaknya dipilihkan gigi yang letaknya sejajar.

Untuk mendapatkan GTSL yang baik dalam memenuhi fungsinya maka pengetahuan yang dimiliki operator harus memadai disamping itu perlu kerjasama yang baik dengan pasien. Jika pasien sadar akan arti pentingnya GTSL maka hal ini akan sangat mendukung keberhasilan dari perawatan tersebut.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan GTSL adalah :
1. harus tahan lama
2. dapat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih ada dan jaringan sekitarnya.
3. tidak merugikan pasien
4. mempunyai konstruksi dan desain yang harmonis

Pada akhirnya pembuatan GTSL sangat tergantung pada peran serta pasien untuk mau dan dapat beradaptasi dalam pemakaiannya.

Selasa, 05 Mei 2015

Kelebihan dan kekurangan valplast

Selasa, 16 Oktober 2012

VALPLAST, GIGI TIRUAN YANG LENTUR..

Valplast/fleksible denture adalah gigi tiruan lepasan dengan bahan nylon thermoplastic, sehngga memiliki kelebihan-kelebihan bila dibandingkan dengan gigi tiruan jenis lain, antara lain :

Nyaman, ringan, tipis dan flexibel
valplast dapat dibuat lebih tipis dan fleksible
valplast dibuat tanpa menggunakan frame metal atau cangkolan kawat
dapat menempel disekitar gigi asli dan jaringan ginggiva dengan aman dan lebih nyaman jika dibandingkan dengan gigi tiruan dengan cangkolan logam
valplast memiliki warna, bentuk dan design yang menyatu dengan warna alami gusi sehingga tak terlihat saat digunakan.
kuat dan tidak mudah patah jika dibandingkan dengan akrilik.
tidak memerlukan preparasi gigi dan jaringan
menguntungkan untuk pasien yang alergi terhadap logam

Kekurangan valplast antara lain:

dapat berupa warna jika kebersihan mulut tidak terjaga
tidak di indikasikan untuk pasien dengan kelainan jaringan pendukung gigi, gigi yang tersisa sudah goyang, celah/jarak vertikal antara gigi bawah dan atas (pada bagian gigi yang hilang) terlalu pendek, pasien yang hanya memiliki sedikt gigi asli/tidak memiliki gigi asli sama sekali/gigi yang hilang pada bagian belakang rahang.
bukan penghantar suhu, sehingga pasien tidak dapat merasakan suhu makanan secara maksimal.

Minggu, 03 Mei 2015

Sekilas tentang supra dental lab

Supra dental lab bermula pada tahun 1970, didirikan dan dijalankan oleh Bapak R.Suprawoto dengan domisili di Tomang, Jakarta Pusat. Fokus lab ini dibidang partial denture acrylic atau disebut dengan gigi tiruan sebagian lepasan dengan bahan akrilik.
Prothesa ini cukup mumpuni untuk digunakan oleh pasien dari klinik-klinik rekanan lab ini. 

Sampai pada tahun 2006, Dody Triwahyu Herlambang, AMTG mengembangkan sayap Supra Dental Lab untuk menjelajah lebih dalam lagi kemampuannya dengan membuka cabang keahlian yaitu; flexible denture, Porcelain Fused to Metal, Steel Denture dan All Porcelain E-max. 

Setelah tahun 2006 lab ini mengalami sedikit transformasi manajemen pembukuan, inventarisir alat dan menambah rekanan klinik gigi serta beberapa dental supply yg ada di Jakarta dan Tangerang.
Sampai saat ini, Supra Dental Lab telah menjelajah ke beberapa kota besar lainnya seperti, Jambi, Pekanbaru, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Kupang dan kota-kota 
besar lainnya. 

Kami memberikan pelayanan terbaik dengan harga yg bersaing dan kualitas yg terbaik.
Info lengkap bisa menghubungi kami;
Dody Triwahyu Herlambang, AMTG
082311560388
E-mail herlambangdodyitem@gmail.com 
Pin BB 57B6E3A6
Silahkan para dokter gigi dan klinik gigi, kami tunggu anda untuk bergabung bersama kami. Karena kepuasan anda adalah penghargaan tertinggi kami.

Dengan hormat,
Supra Dental Lab

Sabtu, 02 Mei 2015

yuk cari tahu..

Suka mandi air dingin...??
MANDI YANG MENYEHATKANBelajar cara mandi (dg air dingin) yg benar:
1. Pertama-tama air disiramkan ke telapak tangan.
2. Kemudian ke betis atau kaki.
3. Segayung ke paha.
4. Segayung ke perut.
5. Segayung ke pundak.
6. Berhentilah sejenak 5-10 detik. Sahabat akan merasakan seperti uap atau angin yang keluar dari ubun-ubun. Bahkan merinding...Setelah itu, lanjutkan dengan mandi seperti biasa.Hikmahnya seperti pada gelas yang diisi air panas kemudian kita isi dengan air dingin. Apa yang terjadi? Gelas retak! Kalau tubuh kita, apa yang retak? Suhu tubuh kita cenderung panas dan air itu dingin, maka yang terjadi jika kita mandi air dingin langsung menyiram pada badan atau bahkan kepala, angin yang harusnya keluar jadi terperangkap. Atau yang paling fatal adalah pecahnya pembuluh darah!Maka kita sering menjumpai orang jatuh di kamar mandi tiba-tiba stroke. Bisa jadi kita sering masuk angin karena pola mandi kita yg salah!
Bisa jadi kita sering migrain karena pola mandi yang salah. Pola mandi ini baik bagi semua umur terutama yang punya sakit diabetes, hypertensi, kolestrol dan migrain.Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan!